sometimes i just wondering if this blog have regular visitor
Selasa, 10 Desember 2013
Sepatu by Tulus
mau tau apa arti ketulusan? dengerin Tulus gih~
kita adalah sepasang sepatu
selalu bersama tak bisa bersatu
aku sang sepatu kanan
kamu sang sepatu kiri
ku senang bila diajak berlari kencang
tapi aku takut kamu kelelahan
ku tak masalah bila terkena hujan
tapi aku takut kamu kedinginan
kita sadar ingin bersama
tapi tak bisa apa-apa
cinta memang banyak bentuknya
tapi tak semua bisa bersatu
Minggu, 01 Desember 2013
Post Kegagalan
di kampus gue saat ini sedang gencar-gencarnya acara PEMIRA (PEMIlihan Raya) saat ketua BEM sudah saatnya turun jabatan. dari sekian banyak pertanyaan saat debat kandidat atau eksplorasi calon, pertanyaan yang nyangkut di benak gue sampai saat ini adalah: "apa kegagalan terbesar kalian dalam berorganisasi?" mereka pun menjawab dengan versinya masing-masing.
tapi, gue merefleksikan pertanyaan itu pada diri gue sendiri. gue juga salah satu organisatoris. apa kegagalan terbesar gue dalam berorganisasi? mau tau? here I am~
kegagalan sendiri menurut gue bukan terjadi saat lo tidak bisa mencapai cita-cita atau tujuan melainkan saat lo melakukan sesuatu tidak dengan maksimal, kemudian tidak puas dengan hasilnya, dan menyesal. itu kegagalan versi gue.
kalo ditanya kegagalan versi organisasi, gue sejak SMP bahkan SD udah seneng ikut perkumpulan lembaga-lembaga dan sejauh ini tidak pernah menyesal alias berhasil (versi gue). tapi setelah sampai di titik ini, gue tau bahwa gue bukanlah manusia sempurna. gue punya satu penyesalan.
mungkin lo pernah baca di beberapa post sebelumnya bahwa gue saat ini sedang berada dalam tiga lembaga berbeda ideologi sekaligus. salah satunya adalah lembaga dakwah kampus. sebenernya gue bisa berada di lembaga ini juga karena 'kecemplung' alias accident. dengan kata lain, sejak awal gue emang gak niat-niat amat di lembaga ini tapi toh tetep gue jalanin. mempertimbangkan tanggung jawab gue di dua lembaga lainnya, kepala departemen tempat gue bernaung mengamanahkan satu program kerja 'ringan' yaitu pengajian yang diadakan satu kali setiap bulannya selama tiga bulan. menurut lo itu proker yang gampang apa enggak?
nah setelah satu tahun kepengurusan, baru dapat disimpulkan bahwa gue telah gagal. ya, gagal versi gue. gue tidak melakukan tanggung jawab dengan semaksimal, tidak melakukannya dengan antusias dan hasilnya pun pas-pasan dan gue menyesal. gue gak suka hasil yang pas-pasan terutama untuk sesuatu macam acara lembaga, gue orangnya perfeksionis. tapi entah kenapa cuma di lembaga ini doang gue gak semangat.
kepada departemen udah sering nyemangatin dan bantu macem-macem tapi gue tetep gak antusias. entah apa yang salah dengan diri gue.
awalnya gue denial dengan ketidaksusksesan (versi gue) ini. tapi lama-lama gue sadar, justru dari kesalahan inilah gue belajar banyak pelajaran. terutama jangan melakukan sesuatu dengan terpaksa. jika tidak suka, katakan tidak. jika tidak mau, berani menolak! karena kalau tetap diam maka kehancuran akan menimpa banyak orang. seperti gue saat ini.
yah, setidaknya gue punya satu cerita tentang kegagalan organisasi. jadi kalau ada yang tanya, gue bisa jawab
tapi, gue merefleksikan pertanyaan itu pada diri gue sendiri. gue juga salah satu organisatoris. apa kegagalan terbesar gue dalam berorganisasi? mau tau? here I am~
kegagalan sendiri menurut gue bukan terjadi saat lo tidak bisa mencapai cita-cita atau tujuan melainkan saat lo melakukan sesuatu tidak dengan maksimal, kemudian tidak puas dengan hasilnya, dan menyesal. itu kegagalan versi gue.
kalo ditanya kegagalan versi organisasi, gue sejak SMP bahkan SD udah seneng ikut perkumpulan lembaga-lembaga dan sejauh ini tidak pernah menyesal alias berhasil (versi gue). tapi setelah sampai di titik ini, gue tau bahwa gue bukanlah manusia sempurna. gue punya satu penyesalan.
mungkin lo pernah baca di beberapa post sebelumnya bahwa gue saat ini sedang berada dalam tiga lembaga berbeda ideologi sekaligus. salah satunya adalah lembaga dakwah kampus. sebenernya gue bisa berada di lembaga ini juga karena 'kecemplung' alias accident. dengan kata lain, sejak awal gue emang gak niat-niat amat di lembaga ini tapi toh tetep gue jalanin. mempertimbangkan tanggung jawab gue di dua lembaga lainnya, kepala departemen tempat gue bernaung mengamanahkan satu program kerja 'ringan' yaitu pengajian yang diadakan satu kali setiap bulannya selama tiga bulan. menurut lo itu proker yang gampang apa enggak?
nah setelah satu tahun kepengurusan, baru dapat disimpulkan bahwa gue telah gagal. ya, gagal versi gue. gue tidak melakukan tanggung jawab dengan semaksimal, tidak melakukannya dengan antusias dan hasilnya pun pas-pasan dan gue menyesal. gue gak suka hasil yang pas-pasan terutama untuk sesuatu macam acara lembaga, gue orangnya perfeksionis. tapi entah kenapa cuma di lembaga ini doang gue gak semangat.
kepada departemen udah sering nyemangatin dan bantu macem-macem tapi gue tetep gak antusias. entah apa yang salah dengan diri gue.
awalnya gue denial dengan ketidaksusksesan (versi gue) ini. tapi lama-lama gue sadar, justru dari kesalahan inilah gue belajar banyak pelajaran. terutama jangan melakukan sesuatu dengan terpaksa. jika tidak suka, katakan tidak. jika tidak mau, berani menolak! karena kalau tetap diam maka kehancuran akan menimpa banyak orang. seperti gue saat ini.
yah, setidaknya gue punya satu cerita tentang kegagalan organisasi. jadi kalau ada yang tanya, gue bisa jawab
Rabu, 27 November 2013
Dalam satu sarang burung, ada yang tinggal dan ada yang terbang tinggi mencari makan. untuk kemudian kembali dengan perut kenyang namun tak lupa membawa makanan untuk mereka yang menjaga sarangnya. tak ada yang lebih berjasa diantara keduanya. kepada kamu, semua keputusan ada di tanganmu. burung manakah dirimu?
Selasa, 26 November 2013
Ketika Menjadi Jembatan Tidak Selalu Berarti Buruk
dan diantara semua pengalaman menjembatani, yang akan gue ceritain adalah yang paling berkesan.
semua bermula dari seorang teman SMA yang bertanya apakah gue kenal seseorang, sebut saja Mawar. dan ya, gue memang kenal. Mawar adalah teman SMP gue dan teman SMA ini, sebut saja Melati, curiga Mawar memiliki affair dengan cowoknya. mari kita sebut pria ini sebagai Daun. intinya, disini ada kemungkinan perselingkuhan dimana salah satu dari Mawar atau Melati adalah korbannya, dimana keduanya adalah temen gue.
sebenernya ini adalah pengalaman menjembatani paling absurd yang pernah gue kerjain. tapi percayalah, jangan remehkan insting wanita yang mencintaimu, wahai pria.
kenapa gue bilang begitu? karena walaupun Melati yang menemukan Mawar lebih dahulu, eventually Mawar pun dapat menemukan Melati. bahkan sebelum gue make a move buat mempertemukan mereka. umpamanya mereka tak sengaja berpapasan namun insting masing-masing berkata bahwa mereka adalah saudara kembar. aneh kan? banget!
dan mereka memang bagai saudara kembar, menurut gue. setelah gue (yang pernah kenal keduanya) pikir-pikir, sifat mereka emang mirip. ceria-childish-heboh gitu. aneh gak menurut lo? mungkin cowok yang berada diantara mereka psikopat sampe nyari dua pacar dengan sifat yang sama persis.
akhir dari cerita ini sangat disayangkan tidak berakhir bahagia. mau bahagia juga gimana? mereka ada di posisi yang saling tidak menguntungkan dan mereka temen gue. temen gue. ah dunia.
gue dapet banyak pelajaran dari kisah menjembatani kali ini. walaupun sad ending tapi gue seneng mereka berdua bisa saling terus terang dan berdamai dengan keadaan. pada intinya akhirnya mereka menemukan jalan keluar dan kalian para pria, waspadalah!
jangan berkencan dengan dua wanita sekaligus, apalagi kalau sifat keduanya mirip, apalagi kalo mereka punya temen kaya gue huahahaha. i should got my spy license deh kayanya.
Jembatan. menjembatani dua tempat, dua budaya, dua pemikiran. not easy, but the view is great
Minggu, 17 November 2013
Mendengar
berkembanglah bilamana kau menginginkannya
jangan lupa berbunga dengan kelopak yang merah
berlayarlah bilamana kau rasa mampu
maka buatlah sampan lalu terjang ombak di sana
aku sebagaimana aku,
bukan siapa-siapa, tak mengapa
menjadi pendengar,
mendengar cukuplah untukku
bilamana tiada bunga berkembang,
dan tak satu pun sampan berlayar,
maka cukuplah aku yang mendengar keluh kesahmu
repost from Arief Hanifan
Senin, 11 November 2013
Kepada Kamu
kepada kamu yang (mungkin) tidak pernah sekalipun namaku terlintas di benakmu, ini aku, temanmu.
post kali ini gue mulai dengan intro melankolis kaya diatas. jangan protes!
entah apa yang terjadi, beberapa bulan terakhir ini rasanya kaya ada yang salah. kamu menghindar. iya, benar. seolah kita tidak pernah akrab, tidak pernah kenal, seolah aku (pernah) berbuat salah kepadamu. tapi aku tidak tau, aku tidak tau dimana letak kesalahanku.
mungkin kamu lelah dengan sikapku yang aneh, karena itu aku memberimu sedikit ruang untuk bernafas. tapi kamu tidak pernah kembali. tidak pernah lagi ada pesan-pesan yang dibalas ramah, obrolan santai pelepas penat kuliah atau sekedar ajakan webcam. aku bingung. tapi sejujurnya aku takut.
sampai pada sore ini seseorang bicara padaku dan mengingatkanku padamu. ah kawan, betapa aku rindu. setiap jejak yang kau buat, masih meninggalkan sejuta cerita tentang kita. kamu tau kamu bisa membicarakan semua hal padaku. kamu bisa menceritakan dimana salahku, apa aku membuatmu tidak nyaman, apa aku terlalu berlebihan, apakah aku.....aku tidak tau. aku takut. aku rindu.
bisakah kita kembali ke masa-masa itu?
God. i miss this guy.
post kali ini gue mulai dengan intro melankolis kaya diatas. jangan protes!
entah apa yang terjadi, beberapa bulan terakhir ini rasanya kaya ada yang salah. kamu menghindar. iya, benar. seolah kita tidak pernah akrab, tidak pernah kenal, seolah aku (pernah) berbuat salah kepadamu. tapi aku tidak tau, aku tidak tau dimana letak kesalahanku.
mungkin kamu lelah dengan sikapku yang aneh, karena itu aku memberimu sedikit ruang untuk bernafas. tapi kamu tidak pernah kembali. tidak pernah lagi ada pesan-pesan yang dibalas ramah, obrolan santai pelepas penat kuliah atau sekedar ajakan webcam. aku bingung. tapi sejujurnya aku takut.
sampai pada sore ini seseorang bicara padaku dan mengingatkanku padamu. ah kawan, betapa aku rindu. setiap jejak yang kau buat, masih meninggalkan sejuta cerita tentang kita. kamu tau kamu bisa membicarakan semua hal padaku. kamu bisa menceritakan dimana salahku, apa aku membuatmu tidak nyaman, apa aku terlalu berlebihan, apakah aku.....aku tidak tau. aku takut. aku rindu.
bisakah kita kembali ke masa-masa itu?
God. i miss this guy.
Selasa, 29 Oktober 2013
Detik-Detik Menuju Sembilan Belas
sebenernya bukan detik juga sih. masih jam. dan masih ber-belas jam lagi. tapi rasanya asdfghjkl. undefineable. hahaha.
banyak orang yang ngira gue udah 19 atau bahkan 20. entahlah, mungkin pembawaan gue yang terlalu dewasa atau gimana gue gak ngerti, tapi percaya deh, gue gak setua itu. bahkan bisa dibilang gue ini maknae (termuda) diantara temen-temen gue yang udah duluan ultah 19.
kalo boleh, sebenernya gue gamau berubah jadi 19. karena 19 deket sama 20 dan 20 itu tua. kepala dua. kewajiban dan tanggung jawab udah ada, udah dianggap orang dewasa dan somehow, gue gak suka jadi dewasa hahaha
masih di kampus padahal udah gak ada kelas akhirnya download film. oh yeah.
have a nice day~
banyak orang yang ngira gue udah 19 atau bahkan 20. entahlah, mungkin pembawaan gue yang terlalu dewasa atau gimana gue gak ngerti, tapi percaya deh, gue gak setua itu. bahkan bisa dibilang gue ini maknae (termuda) diantara temen-temen gue yang udah duluan ultah 19.
kalo boleh, sebenernya gue gamau berubah jadi 19. karena 19 deket sama 20 dan 20 itu tua. kepala dua. kewajiban dan tanggung jawab udah ada, udah dianggap orang dewasa dan somehow, gue gak suka jadi dewasa hahaha
masih di kampus padahal udah gak ada kelas akhirnya download film. oh yeah.
have a nice day~
Rabu, 23 Oktober 2013
[Review] A Gentlemen Dignity
never thought that i would love this ahjussi-ahjussi drama. i give five stars for this drama. means perfect, means worth to watch. oh no, MUST watch!
berkisah tentang empat orang ahjussi diumur mereka yang ke-40. ada Kim Dojin sang arsitek, Im Taesan yang pekerja konstruksi, Choi Yoon yang pengacara dan Lee Jungrok si pengusaha muda. i'd prefer call them F40 hueheheh.
mereka ini sahabatan sejak high school dan saat kerja mereka kerja bareng. Dojin sama Taesan mendirikan perusahaan arsitek dengan Yoon sebagai penasihat hukum dan Jungrok sebagai pemegang saham,
meski umur dibilang kepala empat, kelakuan mereka kalo udah kumpul bisa jadi mirip anak kecil. dan drama ini menceritakan kisah cinta mereka yang gak ada yang bener satupun.
berkisah tentang empat orang ahjussi diumur mereka yang ke-40. ada Kim Dojin sang arsitek, Im Taesan yang pekerja konstruksi, Choi Yoon yang pengacara dan Lee Jungrok si pengusaha muda. i'd prefer call them F40 hueheheh.
mereka ini sahabatan sejak high school dan saat kerja mereka kerja bareng. Dojin sama Taesan mendirikan perusahaan arsitek dengan Yoon sebagai penasihat hukum dan Jungrok sebagai pemegang saham,
meski umur dibilang kepala empat, kelakuan mereka kalo udah kumpul bisa jadi mirip anak kecil. dan drama ini menceritakan kisah cinta mereka yang gak ada yang bener satupun.
Yoon yang ditinggal mati istrinya dan ditaksir adek Taesan, Im Meahri
ada juga Jungrok yang playboy dan pernikahannya gak bahagia
Taesan yang pacaran sama atlet golf yang judes
but mostly, drama ini bercerita tentang kisah cintanya Dojin sama seorang guru, Soo Yisoo
awalnya gue pikir drama ini bakal ngebosenin karena castnya ahjussi-ahjussi 40 tahun yang ceritanya sekitar harta-tahta-wanita. untungnya, gue salah. di drama ini entah kenapa ahjussi-ahjussi itu malah jadi ganteng banget banget. bahkan Kim Minjung yang ilfil banget waktu jadi guest di Running Man disini malah shining banget huahahah. trus cerita drama ini meski gak lepas dari cinta dan wanita tapi konflik yang disajikan lucu, twisted, dan gak kampungan.
yuk kita bahas satu-satu....
mulai dari Yoon dan Meahri. Meahri yang masih muda udah jatuh cinta sama Yoon sejak pertama kali ketemu. ibaratnya love at the first sight. emang sih, diantara mereka berempat cuma Yoon yang otaknya bener dan dia paling pinter. tapi gue juga ngerti gimana rasanya jadi Yoon yang ditaksir adek temen sendiri yang dia ikuti perkembangannya mulai dari kecil sampai gede dan jadi cantik. belum lagi Yoon duda dan umurnya tua.
Taesan dan Meahri, kakak-adik sweet banget
kisah Yoon-Meahri ini adalah salah satu yang paling gue gak suka. abisnya gak tega. Taesan bimbang antara sahabat atau adik semata wayangnya, Yoon bimbang antara sahabat atau pacar dan Meahri juga sering banget nangis disini. tapi gue salut sama dia yang gak pernah nyerah sama perasaannya. gak peduli gimana Yoon menghindar atau Taesan nyoba misahin mereka, Meahri selalu berusaha cari jalan keluar. kuat banget deh dia.
Meahri is flirting with Yoon
trus Meahri juga polos. gaya dia nyatain cinta ke Yoon gayanya anak ABG banget dan gak kenal malu. Meahri ini muridnya Yisoo dan mereka akrab banget. berhubung mereka jatuh cinta sama orang yang sahabatan jadi ya saling kong-kali-kong gitu dah, walaupun lebih sering Yisoo yang kena masalah gara-gara Meahri hehehee. akhir kisah Yoon-Meahri gimana?
Meahri sering banget nangis disini
lanjut ke Jongrok. kisah Jongrok dan istrinya, Park Minsook adalah favorit gue. kereka ini lucu, udah nikah tapi sering banget berantem. Minsook orang kaya, Jungrok playboy, yasudahlah gak bakal ketemu. dan yang bikin complicated lagi adalah keterlibatan temen-temennya Jongrok. Yoon adalah pengacara pribadi Minsook yang paling sering dipanggil buat masalah cerai. tapi Yoon selalu nunda-nunda prosesnya soalnya Minsook ini pemegang saham di perusahaan Dojin-Taesan. jadi kalo mereka cerai, habislah perusahaan itu wahahaha.
Jongrok diomelin Misook abis nelen cincin kawinnya buat nyegah cerai
hahahah
ketiga teman Jongrok adalah team Minsook. mereka bakal ngelakuin apapun supaya Jongrok gak cerai dan Minsook gak nyabut saham dari perusahaan mereka. tapi mereka sama bandelnya juga sama Jongrok, yah namanya juga cowok. mereka kadang ngebantu Jongrok buat ngibulin Minsook dan itu lucu banget. cara yang mereka pake...cerdas hahahah
Taesan-Yoon-Dojin kalo udah didepan Minsook jadi anak baik
menurut gue Minsook cuma malu sama perasaannya. secara dia lebih tua dan lebih kaya dari suaminya, jadi dia agak susah ngungkapin rasa cintanya. sedangkan Jongrok yang playboy kemana-mana lirik cewek dan Minsook ngerasa insecure. padahal Jongrok gak ngapa-ngapain. itu sweet. ya...walaupun emang agak ngeribetin sih, tapi gue seneng sama Jongrok yang gak pernah nyerah sama istrinya meski dia ditindas terus hahaha
kisah cinta Dojin dan Yisoo bisa dibilang center dari drama ini. tapi kisah mereka adalah yang paling gak gue mau terjadi di hidup gue. dibanding dua cerita sebelumnya gue malah ngerasa cerita Dojin-Yisoo ini sangat biasa. dari benci jadi cinta, indonesia bangetlah pokoknya. cuma yang jadi bumbu disini adalah Yisoo yang polos banget dan Dojin yang genit abis tapi ganteng hueheheeheeh
Dojin-Yisoo, benci lama-lama jadi cinta
yang terakhir Taesan dan pacarnya, Hong Sera. sera ini sahabatnya Yisoo dan mereka tinggal satu rumah. beda sama Yisoo, Sera ini judes, jutek, dan sarcasm banget. tapi Taesan cinta sama dia. Taesan selalu punya cara ngadepin ke-keras kepalaan pacarnya ini. menurut gue itu sweet *lho*
sweet gak?
sebenernya yang suka sama Taesan pertama kali adalah Yisoo tapi Taesan sukanya sama Sera. pedih. Meahri juga tau perasaan Yisoo ini dan ngedukung gurunya daripada Sera. makanya dia suka berantem sama Sera. Sera juga sebagai atlet bisa dibilang playgirl tapi entahlah, Taesan berhasil ngebuat dia berubah tuh >,<
Sera nemuin foto Taesan di notes Yisoo. dengdengdeeng~
Meahri dan Yisoo, murid-guru dengan masalah masing-masing yang bikin ngenes
Sera-Taesan-Meahri. complicated banget pacar-kakak-adek ini
selain empat ahjussi dan pasanganny, yang gue suka dari drama ini adalah kehadiran pemeran pendukung yang ganteng-ganteng. ada Kim Woobin as Kim Donghyun dan Jonghyun CN Blue as Collin.
Yisoo sama muridnya yang ganteng-ganteng. dan muda.
mereka ini muridnya Yisoo. Donghyun suka sama Yisoo, Collin suka sama Meahri tapi mereka kalah sama ahjussi-ahjussi itu *pedih*
disini, as you know, Collin adalah anak cinta pertamanya F-40 diluar pernikahan yang gak pernah mereka ketahui keberadaannya. Collin yang tinggal di Jepang dateng ke Korea buat nyari ayah biologisnya dan ketemu sama ahjussi-ahjussi itu. complicated gak sih?
berbekal foto ini Collin nyari ayahnya
disetiap pembuka episode biasanya ada cuplikan masa lalunya F40 yang koplak banget yang bikin drama ini fresh. mulai dari pertama kali mereka kenalan sampai ketemu cinta pertama. ada satu lagi yang gue suka yang ngebuat drama ini fresh. Sooyoung SNSD comes as cameo!!!
Yoon foto sama Sooyoung yang mampir di coffeshop tempat mereka
biasa ngumpul
ahjussi-ahjussi itu punya tradisi untuk foto bareng di setiap perayaan 10 tahun umur mereka. untuk usia ke 40 mereka foto sama pacarnya masing-masing~
foto perayaan 40 tahun bersama wanita masing-masing
jujur, banyak banget pelajaran yang gue dapet dari drama ini. berani mencintai kaya Meahri namun rasional kaya pasangan Taesan-Sera, jujur sama perasaan diri sendiri kaya Jongrok-Minsook, dan tentu saja nilai persahaban mereka yang bikin terharu. pokoknya drama ini recommended bangetlah. ini ada beberapa foto biar pada makin penasaran hueheheh~
udah tua masih aja ngintip-ngintip rok cewek. dasar cowok!
F-40 di pemakaman istrinya Yoon
Minsook dan Sera, dua cewek dengan harga diri ketinggian akhirnya bertemu!
tapi karena pacar (suami) mereka sahabatan akhirnya...
paling suka kalo Minsook-Jongrok lagi akur. pasangan ideal!
Taesan selalu punya cara sendiri buat nyenengin pacarnya. walaupun failed. hahaha
dan Sera pun begitu
Meahri dan Yoon, pasangan yang manis
Yisoo akhirnya luluh sama ketulusan Dojin
Hope you like the review~
Senin, 21 Oktober 2013
Grey's Anatomy quotes
i'd like to present you quotes from tv series i like most, Grey's Anatomy. here you are~
"You know as well as I do it's not about what you look like, or your job, or how successful you are. It's about having people in your life that you love and who love you . . . that's all that matters."-Miranda Bailey
"Friends are the family we choose."-Meredith Grey
"You're right, I should run. But I'd rather be running towards someone than running away."-Meredith Grey
"Do you ever feel like you're disappearing?"-Meredith Grey
"If something that we didn't know we had disappears, do we miss it?"-Meredith Grey
"Time flies. Time waits for no man. Time heals all wounds. All any of us want is more time. Time to stand up. Time to grow up. Time to let go. Time."-Meredith Grey
"Even with the best plans complications can arise. Things can go wrong."-Meredith Grey
"Pain is there to tell us something."
"And the only way to get rid of a shadow is to turn off the lights, to stop running from the darkness and face what you fear, head on."-Meredith Grey
"Sometimes, words fail."-Owen Hunt
"There are moments that take us to another place, moments of heaven on earth."-Denny Duquette
"You can't blame yourself. Some people are just broken. I guess you just try not to care too much and you can't be disappointed."
"People are stupid and just want to be loved. That's the only reason anyone does anything."-Miranda Bailey
and for the official review, coming soon~
Selasa, 15 Oktober 2013
there're sooooo much i want to tell you.
mau nulis review film. banyak yang bagus lho. tapi belum sempet. lain kali aja ya.
tapi ingetin juga boleh. ini list film yang harus di review:
ntar kalo ada waktu gue update deh.
see you next time~
mau nulis review film. banyak yang bagus lho. tapi belum sempet. lain kali aja ya.
tapi ingetin juga boleh. ini list film yang harus di review:
- A Gentlement Dignity
- Star Trek: Into The Darkness
- Grey's Anatomy
ntar kalo ada waktu gue update deh.
see you next time~
Senin, 30 September 2013
Apa yang Lebih Baik?
apa yang lebih baik dari bekerja dengan tulus?
H+1 acara. rasanya legaaaaa luar biasa. akhirnya bisa berjalan dengan normal di bulan Oktober setelah sebelumnya di September mulai dari merayap, merangkak sampai jalan jongkok dilaluin. fyiuh.
apa yang lebih baik dari bekerja untuk Allah?
rasanya emang beda bekerja untuk manusia sama untuk Tuhan. kalo untuk Tuhan, semua tiba-tiba menjadi lancar secara ajaib. kalo untuk Tuhan, meski gak berjalan lancar hati tetap tenang. gak ada kecewa apalagi marah. dan kalo berhasil, gak ada yang namanya rasa sombong. amazing banget yah.
apa yang lebih baik dari bekerja bersama orang-orang yang bisa menerima kekuranganmu dan menutupinya?
gue mungkin bukan seorang expert dan tim tempat gue bekerja juga bukan tim absolut. semua punya kekurangan masing-masing. tapi begitu kita berkumpul, menyatukan tujuan, menyatukan kekuatan semua hal terasa mungkin dicapai. saling meminjamkan kekuatan, berbagi luka dan rasa, meski klise tapi itu yang membuat puncak terlihat tidak begitu tinggi dan mungkin didaki. tidak pernah terbayangkan sebelumnya bahwa gue akan meminjam kekuatan mereka. gue pikir kekuatan (gue) satu orang aja cukup untuk melakukan segalanya, tapi siapa sangka Tuhan mengirimkan mereka untuk gue?
apa yang lebih baik dari bekerja bersama orang-orang yang bisa membuatmu berkembang lebih baik?
karena tidak sempurnya, gue ingin jadi sempurna. paling tidak mendekati sempurna. dikoreksi oleh orang lain merupakan salah satu bentuk pelajaran dan langkah untuk mendekati kesempurnaan. gue jadi tau bagian mana yang harus diperbaiki, ditambah dan dipelajari lebih lanjut.
akhir kata, terimakasih tak terkira untuk panitia Mekkah 2013. kita mungkin tidak sempurna, tapi kita tak pernah bosan untuk belajar mendekati kesempurnaan.
(foto panitia menyusul)
Minggu, 29 September 2013
Iri sama Kucing
my current mood today
suka liat kucing tidur dipinggir jalan gak? enak ya jadi kucing. bisa tidur di pinggir jalan gak peduli tempat rame, gak harus tidur cantik dan gak peduli orang bilang apa. pokoknya enak jadi kucing bisa tidur siang tiap hari. gak musti nugas apalagi kuliah.
today i wish i was a cat.
abis acara badan rasanya remuk. kemarin sih gak berasa tapi pas acara udah selesai baru...
i want to sleep like this
huweeee....badan pegel-pegel, ngantuk tapi harus tetep kuliah. huh. kuat banget ya gue. kalo saat-saat kaya gini tuh berasa banget butuhnya mamih. dia yang biasanya mijitin gue setiap kali pulang dari acara. fyi aja gue udah tiga empat minggu gak pulang dan tiga minggu diantaranya gue kemping berturut-turut
di kelas, gue cuma bisa masang tampang kaya gini
enak kali ya bisa tidur dipeluk
lagi nugas eh ketiduran
sleep like a boss..
Senin, 09 September 2013
Keep Calm and Proud Of It (Kiri dari Lahir)
13 Agustus. Tanggal ini bukan hari ulang tahun saya. Tapi
tanggal itu yang selalu saya tunggu setiap tahun. Bukan karena ada orang lain
yang spesial, tapi entah mengapa saya lebih senang dan bangga menyambutnya.
tidak ada hal meriah di tanggal tersebut. Karena tidak
banyak orang yang tahu. Namun pengharapan dan kekuatan adalah sangat berarti.
Berharap agar terciptanya keadilan, meskipun ini mustahil. Kuat untuk selalu
menerima kenyataan, walaupun ini pahit.
Saya sebenarnya tidak ingin sendirian dalam menyambut moment ini. Hanya saja saya tidak bisa
merayakan dengan kumpul bersama, karena sulit mencari yang senasib dengan saya,
sebab kami memang sedikit.
Tapi kami mempunyai pengharapan yang sama dalam hidup. Yaitu
yang tertindas secara batin, ditolak oleh norma, dan dijajah dengan kenyataan.
Ya, itu semua terjadi karena kami minoritas. Kami hanya 10% dari total populasi
dunia. Yang membuat kami harus menjalankan kehidupan lebih sulit dibanding
kebanyakan orang. mengikuti apa yang mereka lakukan dan inginkan. Walaupun
sebenarnya ingin sekali melakukan kebebasan seperti orang- orang yang sudah
tercipta menjadi golongan mayoritas.
Tapi saya harus sadar bahwa ini adalah takdir, mau tidak mau
kenyataan memang tetap seperti itu. Yaitu kenyataan yang harus saya terima
bahwa kemampuan tangan kanan saya lebih lemah dibanding kemampuan tangan kiri.
Saya kiri dari lahir, singkat saja kidal. dan tanggal 13
agustus ini adalah hari kidal internasional (International
left handers day). Hari itu dibuat bukan untuk mengajak orang melakukan
aktivitas dengan tangan kiri, tapi agar orang kidal dihargai dan mendapatkan
hak yang sama seperti orang “normal” . Bukan perlakuan diskriminasi seperti
yang selama ini terjadi.
Selamat Hari Kidal Sedunia |
Oke, mungkin saja kalian menganggapnya hal ini berlebihan. Tapi
tahukah kalian sebenarnya seperti apa terlahir sebagai kidal?.
Biarkan saya menjelaskan dengan singkat…
Jujur saya bangga terlahir sebagai kidal, bukan berarti
karena mendengar pujian dari orang- orang yang bilang kalau “orang kidal itu
pintar dan hebat loh!”, bagi saya itu cuma basa basi. Tapi saya bangga dapat bertahan
untuk tetap menjadi orang kidal walaupun keadaan memaksa saya untuk merubahnya dan
sering kali mengalami tekanan, terlebih saat saya masuk dalam dunia pendidikan
(sekolah). Sindiran bahkan ancaman pernah saya alami di sekolah.
Di umur 5 tahun saya masuk TK, saya dilarang memakai tangan
kiri untuk menulis, dipaksa untuk menulis dengan tangan kanan. Padahal orang
tua membebaskan saya untuk menulis dengan tangan apa saja, mereka sama sekali
tidak keberatan kalau anaknya terlahir sebagai kidal. Karena itu bawaan dari
keturunan. Tapi mereka tidak bisa berbuat apa- apa ketika guru menyuruh saya
untuk terus menggunakan tangan kanan hanya karena kesopanan itu terletak di
tangan kanan.
Masa TK saya lalui dengan tekanan. Setiap hari saya menulis
dengan tangan kanan yang membuat saya selalu terlambat mengumpulkan tugas.
Disaat teman- teman diperbolehkan untuk pulang, saya belum boleh pulang karena
saya belum selesai menulis. Alhasil keluar paling akhir di waktu pulang, bahkan
sampai keadaan disekitar sepi.
Saya juga pernah merasakan cubitan di waktu SD dari seorang
guru yang baru sadar melihat saya menulis dengan tangan kiri. Bahkan saya
diancam dihadapan teman sekelas saya kalau besok menulis dengan tangan kiri
lagi akan dihukum.
“kok kamu nulis pake tangan kiri? Hey! *sambil dicubit*.
Jangan pake tangan kotor! Nggak sopan. kalo besok ibu lihat kamu nulis pake
tangan kiri lagi di jam pelajaran, ibu hukum! Jangan masuk kelas kalo nggak
bisa nulis pake tangan kanan”. Itulah yang dia katakan saat itu, sampe sekarang
saya masih ingat betapa malu nya saya dicap sebagai murid yang tidak sopan
dihadapan teman- teman.
Di rumah saya terus berlatih memakai tangan kanan, Tapi
hasil tulisan saya selalu jelek, tidak sebagus tulisan tangan kiri. Nggak
pernah memuaskan. Tangan kanan saya terasa kaku dan usaha itu tidak pernah
berhasil hingga sekarang.
Jadi dulu, agar saya tidak tertinggal dengan teman- teman,
saya berpura- pura menulis dengan tangan kanan jika dilihat oleh guru saja. Dan
kembali lancar menulis dengan tangan kiri. Memakai strategi tertentu agar tidak
ketahuan. Tapi ini tidak berlaku jika kebagian bangku dipaling depan.
Memang doktrin yang buruk tentang tangan kiri sangat kuat di
kalangan masyarakat, Terlebih masyarakat timur. Sehingga sisi kiri selalu dicap
buruk, kotor dan menjijikan, bahkan tangan setan. Maka tidak heran perilaku
diskriminasi terhadap orang kidal seperti saya tidak dilarang, karena didukung
oleh norma dan agama.
Agama selalu memerintahkan bahwa sesuatu yang baik harus
dikerjakan dengan tangan kanan, seperti makan, bersalaman, memberi. Sehingga
posisi kanan adalah kebaikan. Begitu sebaliknya, tangan kiri itu buruk dan
menjijikan.
Saya selalu mendapatkan sindiran bahwa menulis dengan tangan
kiri itu tidak boleh. Bahkan itu diucapkan oleh guru agama sewaktu saya
sekolah. Padahal jika saya bisa, saya pasti nulis pakai tangan kanan pak!, tapi
tangan ini selalu kaku untuk menulis. Memang agama tidak memperkenankan
mengerjakan sesuatu dengan tangan kiri, tapi dengan kondisi seperti apa dulu.
Dalam hal yang menyangkut ibadah jelas tidak diperbolehkan.
Apakah ini adil? Saya tidak pernah meminta kepada Tuhan
terlahir sebagai kidal, tapi Tuhan yang memberikan.
Saya sempat iri melihat orang- orang yang leluasa
menggunakan tangan kanannya dalam menulis dan beraktivitas. Saya ingin sama
seperti mereka, sehingga tidak dibilang aneh, tidak sopan dan tidak tahu aturan
disaat mata tertuju kepada saya. Tapi saya yakin pasti ada hikmah mengapa saya
kiri dari lahir.
Namun asal kalian tahu, tidak semua orang kidal itu menulis
dengan tangan kiri. Bisa jadi mereka bisa menulis dengan tangan kanan, namun
melakukan aktivitas lain dominan dengan tangan kirinya. Bisa jadi ada faktor
lain yang menyebabkan ia menulis dengan tangan kanan. Salah jika mengira bahwa
orang tersebut kidal dilihat hanya dari cara menulis, karena kidal itu berarti
menggunakan tangan kiri sebagai sumber kekuatan dalam beraktivitas, dan menulis
hanya satu dari banyak jenis aktivitas.
Ada suatu hal yang biasa terjadi ketika orang lain melihat
saya menulis dengan tangan kiri. Perkataan mereka pasti tidak jauh dari seperti
ini:
“kamu kok kidal?”
“terus makan pake tangan apa?”
“kok bisa sih nulisnya pake tangan
kiri?”
“nulis tuh di tangan baik, jangan di
kiri. Nggak bagus!”
Hingga sekarang hal itu masih akan terjadi, sampe- sampe
saya bosan menanggapinya.
Oke, saya bisa makan pake tangan kanan dengan sendok.
Kecuali pake sumpit, kalau pake tangan kanan kagok dan bisa menyebalkan kalo
makanannya nggak bisa keambil.
Jadi orang kidal itu sulit, karena dunia dominan dengan
orang Right handed. Semua yang
tercipta dirancang untuk memudahkan tangan kanan. Seperti gitar, gunting,
pisau, alat elektronik, posisi mouse, penomeran di penggaris, sampai bangku
kuliah.
Jadi jika menggunakan sesuatu, saya merasa tidak mahir dan
sulit melakukannya. Padahal barang dan alat- alat pekerjaan dicipta untuk
memberikan kemudahan bagi pemakainya, tapi tidak bagi saya.
Saat menulis di bangku kuliah tangan saya harus menggantung,
tidak heran kalau sampai terjatuh. Itu karena tumpuan hanya berada di sebelah
kanan. Apalagi jika yang saya tulis itu banyak. Terasa pegal dan cepat lelah
karena tidak ada tumpuan di sebelah kiri.
Saya sempat membayangkan, bagaimana kalau kasus – kasus
tersebut dibalik? Dan menimpa orang yang bertangan kanan? Atau bisakah kalian
sabar merasakannya?
Saya tidak bisa berbuat apa- apa dengan perlakuan seperti
itu. Karena pasti tidak ada yang membela. Mau dispesialkan?, emang pantas orang
kidal yang katanya tidak sopan dan aneh diberi perlakuan khusus? Lagi pula rugi
juga kalau membuatnya, karena jumlahnya sedikit.
Sesuatu dibuat untuk memudahkan kepentingan mayoritas kan?
Jadi kaum minoritas mau tidak mau harus mengikutinya. Jadi mendingan nggak usah
ada perhatian kan?! . Mau mencari teman yang sesama kidal pun sulit, jadi saya
memilih bungkam.
Apakah selamanya harus berlangsung seperti ini? Walaupun
tidak ada pilihan, tapi jangan khawatir, keadaan seperti ini membuat orang
kidal selalu beradaptasi. Menemukan solusi, meniru seperti apa yang dilakukan orang
“normal” sehingga tangan kanan terasah agar bisa berfungsi dengan baik. Keadaan
ini memaksa orang kidal untuk menjadi Ambidexter,
yaitu sebutan untuk orang yang bisa menggunakan tangan kiri dan kanannya dengan
baik.
Seumur hidup saya berada disekeliling mayoritas, diantara
puluhan orang tangan kanan dan mampu berbaur dengan mereka. Jadi nggak
semestinya saya menuntut hak dan keadilan, karena saya bisa menanggulanginya.
Kira- kira seperti itulah singkatnya menjadi orang kidal.
Ada senang dan dukanya. Terkadang menjadi pusat perhatian karena pujian,
terkadang juga karena dianggap berperilaku buruk. Melakukan sesuatu yang
sebenarnya mudah, tapi ternyata sulit karena berbeda dari kebanyakan orang.
Untuk penutup, Saya ingin menyampaikan untuk jangan memandang
rendah tangan kiri kalian. Karena tangan kiri sama penting dengan peran tangan
kanan. Gini aja, dapatkah kalian memindahkan tuas gigi dengan tangan kanan
disaat menyetir mobil? Hal itu pasti sulit.
Semua itu ada untuk keseimbangan. Begitu juga dengan
terhadap orang kidal disekitar kalian, jangan lagi ada anggapan buruk yang
memojokan nasibnya dalam kehidupan. Kidal itu pemberian Tuhan, jadi jangan
salahkan kami kalau kita berbeda.
Jangan paksa mereka untuk menjadi seperti yang kalian
inginkan. Terutama bagi guru/orang tua kepada anaknya yang kidal. Jika kalian
tetap memaksa, maka itu sama artinya kalian menghambat mereka untuk tumbuh
menjadi kreatif dan membuatnya takut berekspresi. Bagaimana tidak? Setiap yang
dilakukan pasti bayangi rasa takut. Padahal anak kecil butuh dukungan untuk
mengembangkan bakatnya. Saya hanya tidak ingin kidal junior mengalami perlakuan
yang sama seperti saya.
Selamat hari kidal sedunia, semoga perlakuan mayoritas
kepada yang terlahir sebagai left handed semakin
baik dan positif.
Terima kasih kalian mau menerima kami, mampu memberikan
solusi dan dukungan kepada kami untuk bangga terlahir sebagai kidal.
I maybe Left handed, but I’m always
right.
Keep calm, and proud being Left Handed :)
reblogged from aulword blogspot
Langganan:
Postingan (Atom)