gue akhir-akhir ini (sok) sibuk banget jadi gak bisa lama-lama manteng didepan laptop. lagipula banyak bgt kejadian menyedihkan yang gak sanggup gue tulis disini hiks hiks.
anyway, setalah menjalani masa berkabung yang cukup panjang akhirnya gue memutuskan untuk mulai nulis lagi. dan tulisan kali ini dimulai dari yang ringan-ringan aja yaitu movie review.
film yang gue pilih kali ini adalah PERAHU KERTAS jeng jeng jeeenggg...........
Perahu Kertas-Dee
gue sendiri-jujur-baru baca novelnya setelah nonton filmnya. dengan satu alasan, biar gak kecewa. yaiyalah, udah sering banget baca dulu baru nonton film terus kecewa soalnya filmnya gak sebagus novelnya. yowis.
mungkin kalian udah pada nonton atau baca tapi gapapa ya gue ceritain dikit dari sudut pandang gue. cerita dibuka oleh Kugy, cewek freak abis yang bercita-cita jadi pembuat dongeng. trus ada Keenan, yang kuliah ekonomi tapi hobinya ngelukis. disini bisa diliat Kugy dan Keenan cita-citanya kebentur sama realita. jaman sekarang mana bisa sih pendongeng sama pelukis ngasilin duit banyak, iya kan?
nah, karena sesama kebentur cita-citanya, saat Kugy dan Keenan ketemu langsung ada chemistry gitu diantara mereka berdua. sayangnya mereka ini malu-malu kucing hingga akhirnya cuma bisa saling mencintai dalam hati. selanjutnya, kaya di film-film Indonesia biasa, muncul deh cinta segiempat antara Kugy-Remi dan Keenan-Luhde. padahal Kugy sama Keenan sendiri masih saling mendem rasa *cailah
Kugy-Keenan. sesama freak harus saling membantu *eh
kalo di filmnya Perahu Kertas ini dibuat dua part. kenapa? karena katanya supaya sama persis sama novelnya. tapi setelah baca novelnya yaaa......menurut gue sih masih ada aja tuh satu-dua hal yang missing. namanya juga manusia, gak ada yang sempurna.
overall dari dua seri film Perahu Kertas gue lebih suka yang pertama. kenapa? karena yang pertama bener-bener nyeritain tentang ambisi dan mimpi mereka. Keenan yang ditentang sama orangtuanya, Kugy yang dipandang aneh sama temen-temennya. gue sampe nangis lho waktu nonton yang pertama hahaha *ngaku*
tapi temen-temen gue pada lebih suka sama yang kedua kedua. menurut gue sih yang kedua lebih banyak cinta-cintaannya dan gue gak suka bentuk cinta-cintaan apapun yang dibuat sama film indonesia. sori.
Kugy-Remi. cocok banget nih berdua
radar Neptunus
Remi ganteng yah. iye udah tau
Luhde si cewek Bali. hmmm...
film ini mengajarkan kita-terutama gue-jangan takut untuk bermimpi. terutama percaya. percaya kalo mimpi kita pasti terkabul, entah kapan. mengajarkan untuk yakin. dan yang paling penting bangga sama diri sendiri dan gak ngebohongin diri sendiri tentang bakat atau perasaan yang kita punya. hope you like it :)
jangan pernah takut bermimpi, terutama jangan menyerah terhadap
mimpi itu (pesan dari Kudy & Keenan)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar