Selasa, 23 April 2013

Percayalah


Ada yang diam-diam ingin disapa olehmu. Percayalah.
Ada yang mengharap pertemuan kedua, setelah matamu mendarat di matanya tanpa aba-aba. 
Ada yang setiap hari terbangun buru-buru, untuk sebuah kesempatan melihat frasa "selamat pagi" darimu.
Ada yang tak pernah berhenti mencatat, sebab setiap katamu adalah peta. Ia tak mau tersesat.
Ada mata yang berbinar sempurna dalam tunduk sipu, tiap kau sebut namanya.
Ada yang mengembangkan sesimpul lengkung di bibirnya, di balik punggungmu, malu malu.
Ada yang memilih terduduk saat jarakmu berdiri dengannya hanya beberapa jengkal.
Lututnya melemas tiba-tiba. 
Ada yang pandangannya tidak lepas dari kaca pintu, menunggu melihat derap langkah kakimu.
Ada yang dadanya terasa berat dan kau tak pernah tahu, saat kau tertangkap matanya beberapa waktu.
Ada yang pernah merasa begitu utuh.
kemudian runtuh......... 
setelah kaki-kakimu melangkah menjauh. 


Ada yang diam-diam mendoakanmu, dalam-dalam.
Percayalah.


2 komentar: