Jumat, 24 Januari 2014

Bumi Begitu Luas dan Saya Hanyalah Sebutir Debu di Pinggir Pantai

baru-baru ini gue mengunjungi kota Malang. ya, bagi orang yang tidak punya kampung halaman seperti gue, pergi ke luar kota merupakan hal yang mewah. belum pernah gue sebelumnya naik kereta jarak jauh selama enam belas jam, belum pernah sejauh ini dari rumah, belum pernah berada dalam daerah yang bahasanya tidak gue kenali. ya, ini benar-benar pengalaman yang luar biasa. 

kemudian beberapa waktu gue datang ke acara reuni SMA dimana teman-teman dari berbagai perguruan tinggi di seluruh Indonesia berkumpul dan berbagi cerita. kampus-kampus yang nun jauh disana, yang bahasa serta budayanya berbeda jauh dengan apa yang gue punya sekarang. 

lihat kesamaan dari dua pengalaman diatas? ya, persamaannya adalah masih banyak tempat yang belum gue singgahi, belum gue lihat dan belum gue kenal. 
gue adalah orang yang bercita-cita melanjutkan pendidikan ke negeri orang, Korea. tapi sesaat setelah perjalanan di Malang gue sadar bahwa negeri sendiri aja belum ada seperempatnya dijelajahi, kenapa terburu-buru menjelajahi negeri orang? Indonesia masih begitu luas dan masih begitu indah. lebih indah dari negeri orang. sawah-sawah membentang, gunung, laut, pantai, kekayaan alam, kekayaan budaya dan bahasa. bukan berari mencoret mimpi untuk ke Korea, tapi menambah satu list mimpi baru yaitu menjelajahi Indonesia. atau mengeksplorasi bumi ini lebih tepatnya.. 

dengan mengunjungi banyak tempat dan bertemu banyak orang gue jadi sadar bahwa seperti judul diatas, bumi begitu luasnya dan saya hanyalah sebutir debu di pinggir pantai. ah, masih banyak bahan untuk merenungi diri. 

Bumi begitu luas. kamu dan saya ada disebelah mana ya? 

ah, itu saya. disitu...disitu...gak kelihatan ya? itulah saya diantara 
banyak orang hebat lainnya

lalu siapalah aku yang begini sombong dihadapan Sang Pencipta?