Jumat, 25 April 2014

free. happy. moment. silly. me 

i think should post more photos of me. 
and this is just begining. 



Selasa, 15 April 2014

Perpisahan

semua orang benci perpisahan. 
atau, begitulah yang gue pikir. adakah diantara kalian yang menyukai perpisahan? 

setiap kali perpisahan SD mau ke SMP, SMP mau ke SMA dan SMA mau kuliah adalah momen-momen yang paling gue benci. misalnya perpisahan terakhir kali watu SMA. gue udah ngabisin waktu tiga tahun bareng temen-temen, susah-sedih-seneng-nangis-gila bareng, 24 jam bareng (yah...not literally soalnya di sekolah ketemu dan di rumah pun masih smsan lagi) pokoknya udah kaya keluarga. kemudian tiba-tiba kita harus berpisah. gue harus berhenti bertemu mereka, berhenti nyapa mereka setiap jam tujuh pagi yang udah jadi rutinitas dalam tiga tahun terakhir dan gue tidak akan menuju ke sekolah lagi setiap harinya. it feels....strange. 
apalagi dengan memikirkan gue akan melanjutkan pendidikan ke tempat yang asing dan bertemu orang-orang asing, itu menakutkan. 

setiap kali perpisahan gue selalu mikir bahwa ini tidak akan berlangsung lama. atau jangan-jangan ini semua cuma mimpi dan begitu gue bangun, perasaan takut itu akan hilang. menyedihkan memang, karena semua itu ternyata bukan mimpi. 

dan setiap ada perpisahan, jauh di dalam hati, gue selalu berharap bahwa gue akan masih bisa kembali ke tempat nyaman ini. ke tempat dimana ada teman-teman gue yang hangat dan memberi gue perlindungan. ke tempat dimana semua terasa familiar dan akrab. gue gak suka orang asing dan gue gak mau temen-temen gue menjadi orang asing karena kita tidak bertemu untuk waktu yang lama. mungkin ini bisa dibilang sebagai koping. gue terus berbisik dalam hati bahwa perpisahan ini tidak akan berlangsung lama dan kita pasti bisa bertemu kembali. meski nyatanya tidak. 

gue merasa gue adalah orang yang paling susah lupa terhadap kenangan. saat teman-teman lain sudah memulai hidup baru bersama orang-orang baru, gue masih terjebak dalam kenangan. terjebak nostalgia mungkin istilahnya. gue masih sering nyapa-nyapa mereka lewat sosial media atau apaun dan gue merasa seperti orang bodoh. karena yaaa....itu, mereka gak respon. mereka seolah lupa dengan gue, dengan kita, dan dengan apa yang kita miliki dalam tiga tahun sebelumnya. atau jika mereka tidak lupa, apa hanya gue yang merasa seperti ini? 

liat aja sekarang teman-teman SMA gue yang udah tersebar di seluruh penjuru negeri. mereka bersama teman-kesibukan-dan dunia barunya, yang sms-mention-chat grup pun gak respon. ya bukan salah mereka juga sih. tapi rasanya.....rindu.  
saat ini di tempat baru yang semula asing namun perlahan-lahan mulai  mengakrabkan diri, gue meneropong kebelakang dan menemui kehangatan masa lalu dari teman-teman gue tersebut. saat ini, dari tempat gue berdiri sekarang, kehangatan tersebut terlihat asing. siapa sebenarnya mereka? siapa sebenarnya gue? kenapa kita bisa begitu akrab di masa lalu? dan kenapa kita tidak bisa di masa kini? 
bukan hanya untuk teman SMA, tapi juga SMP dan SD, siapa sebenarnya kalian itu? 



bukan salah kalian, 
dan mungkin aku hanyalah serpih memori
dari kenangan 
yang harus berbagi tempat untuk orang baru 

Senin, 14 April 2014

Naruto dan Kagebunshinnya



tuh kan gue buka blog mau nulis apa, lupa. oh iya...

sore semuanya, hahaha sori buat prolog randomnya. 
disini gue cuma mau bilang, pada akhirnya gue ngerti kenapa jurus kagebunshin selalu jadi andalan Naruto. tau Naruto kan? gatau? tanya google gih. 
padahal kagebunshin bukan jurus istimewa cuma jurus membelah diri yang biasanya sih juga gagal. trial error istilahnya. tapi sekarang, dengan begitu banyaknya kegiatan dan hal-hal yang harus gue lakukan, gue ngerti dan paham banget ternyata kagebunshin no jutsu adalah jurus yang sangat sangat kuat. bayangin, lo mau ketemu si ini disini mau ngomongin ini, ketemu dosen itu disitu mau ngomongin itu, tapi disaat yang bersamaan lo juga laper dan pengen makan siang. tiga hal tersebut bisa dilakukan bersamaan dengan kagebunsin no jutsu. kereeeeeen. 

atau dilema yang paling sering dialamin anak kos aja deh, mau makan tapi ngantuk, atau mau mandi tapi ngantuk. nah loh. bobo di kamar mandi nanti. 

uuuuh. i wish i was Naruto so i can use kagebunshin no jutsu as much as i want. 
kaya sekarang gue harus belajar untuk ujian besok tapi disaat yang bersamaan gue belum bikin tugas kelompok dan laper sekali. apa yang bisa daku perbuat dengan perut lapar ini??  :(( 

lo boleh deh bilang gue gak bisa ngatur waktu atau gak tau mana yang harus diprioritasin. gue terima kata-kata lo. tapi kalo lagi banyak banget yang harus dilakukan ujung-ujungnya malah gak ngelakuin apapun, iya gak sih? too much to do and end up doing nothing. kaya saat ini. gue harusnya ngerjain salah satu entah belajar, ngerjain tugas kelompok atau makan tapi gue malah blogging. HA HA HA. 

kalo kamu, jurus apa yang mau kamu punya dan kenapa? komen dibawah yaaa^^ 

kagebunshin no jutsu by Naruto 


Kamis, 03 April 2014

Firasat

ketika ngundi siapa yang bakal presentasi dan hati kecil lo teriak "pasti gue pasti gue pasti gue" tapi jauh di lubuk terdalam hati, lo denial dan takut buat presentasi. dan pas ngambil undian JENG JENG JENG! selamat, Anda sedang tidak beruntung. lo presentasi! 

atau ketika dosen lo manggil secara random kelompok yang akan presentasi dan terjadilah kejadian kaya yang diatas. 

gue cuma bisa ketawa miris. 
entah ini yang disebut firasat, sugesti atau tangan lo sial. apapun itu namanya, gue sering banget ngalamin kaya begini. lo juga? 

Selasa, 01 April 2014

Ini Tentang Aku yang Merasa Takut

beberapa saat yang lalu gue harus menjalani perawatan saluran akar atau yang lebh akrab disebut PSA oleh temen-temen gue dari kedokteran gigi. seumur-umur gak pernah gue njalanin perawatan gigi. dulu sering sih ke dokter gigi tapi paling cuma cabut atau tambel. gak pernah perawatan. dan saat mulai perawatan, pertama-tama gue disuruh rontgen gigi ini juga pertama kalinya alam hidup gue. 

ketakutan terjadi kaena ketidaktahuan. begitulah yang terjadi dengan gue. 

saat menuliskan ini, gue udah berhasil mengatasi dua ketakutan diatas. tapi tak berhenti sampai disitu, ternyata kerusakan gigi gue udah parah dan harus rujuk ke spesialis. atau second optionnya mau gak mau dicabut giginya which is udah gigi tetap dan  gue akan kehilangan gigi ini tanpa pengganti. rasa takut kembali menghampiri. 

tak cukup sampai disitu, sebenernya ada sesuau yang aneh dengan pangkal lidah gue. kaya ada benjolan di lidah mendekti tenggorokan. sampai saat ini gue belum memutuskan untuk menemui doter namun, lagi, gue merasa takut. 

begitu juga dengan kuliah semester ini. gue akan praktikum dengan dosen yang famous ke-killer-annya. gue takut. 
sedangkan kegiatan, saat ini sedang berjalan empat acara dimana gue menduduki posisi penting disana. gue takut. 

di semester ini, banyak hal-hal yang membuat gue takut. rasanya ingin terlelap dan melenyapkan semua ketakutan ini. tapi gue bisa apa? gue bahkan mencoba ngitung heart rate saking dag-dig-dug nya tadi di dokter gigi. gak ngerti lagi. ada yang punya solusi gimana cara mengatasi ketakutan ini?

aku takut...




Kalau Bukan Karena Cinta

tulisan ini gue buat waktu dalam perjalanan menuju rumah dari kampus. sore-sore naik kereta commuter line menuju Bekasi yang penuh buanget nget nget karena berbarengan dengan jam pulang kantor. sebagian besar sih orang kerja mulai dari mas-mas fresh graduate sampai ibu-ibu cleaning service sebuah mall semuanya tumpah ruah dalam kereta yang sumpek. semuanya capek, kumel, lusuh, keringetan dan sensitif karena gak dapet duduk di kereta. pasrah. 

belum lagi macet di Bekasi. ya ampun deh, bagi gue yang cuma dua minggu sekali berinteraksi dengan angkutan umum ngeliatnya aja udah mual banget. gue termasuk orang yang gak sabaran kalo masalah macet. gak bisa duduk diem, kaya cacing kepanasan. saat lagi bete-betenya, gue mikir untuk bikin tulisan ini. baca ya....

kalau bukan karena cinta 
tidak mungkin ada pasangan yang mau mengantar kekasihnya ke stasiun 
dalam gang kecil 
dimana mobil tidak bisa berputar balik 
dan ia dicaci maki 

kalau bukan karena cinta 
 tidak mungkin ada seorang ayah mau berdesakan dalam bis kota
berjam-jam
dalam kemacetan

kalau bukan karena cinta
tidak mungkin ada suami yang mau terbakar dibawah matahari
berjam-jam
diatas motor
kalau bukan cinta, lalu apa namanya? 

demi menjemput kekasih yang baru pulang dari kantor
demi melihat wajah lelahnya yang kumal
demi senyum leganya saat melalui gerbang stasiun
dia rela mendengar semua umpatan pengemudi motor
karena parkir mobilnya yang besar menghalangi separuh jalan 

demi menafkahi keluarga
demi membelikan anaknya gadget terbaru
dia rela berdesak-desakan dalam bis kota
dengan handphone model terlama

demi melihat wajah istri di rumah
demi sepersen dan persen untuk rumah berdua
dia rela membakar kulitnya diatas kendaraan beroda dua

aku melihatnya itu, cinta.