Jumat, 13 November 2015

Friend called A

so, there's this friend called A. he told me to write more in this blog. 
well, he's not entirely wrong sih. sejak kuliah udah jarang banget gue nulis di blog. selain karena gak ada waktu (sok sibuk, gitu), kalo lagi ada waktu luang lebih mending dipake buat bobo atau kumpul bareng keluarga atau hang out sama temen. pokoknya segala macam aktifitas yang jauh dari gadget.  
so here i am, after all these years. 

so, there's this friend called A yang waktu itu terjadi percakapan yang kira-kira begini: 
gue: hei, gimana kabar lo? lagi sibuk apa sekarang? 
A: liat ada update-an sosmed gue
gue: ....
can you imagine that? im so...asdfghjkl that time. gue tau sekarang jamannya teknologi. teknologi bisa mendekatkan yang jauh, tapi ya gak gitu juga kali ya. i enjoy a deep-long conversation. padahal dulu kita sering ngobrol sampe malem. sms-an, chatting sampe lupa waktu, ngobrol ampe bego, ketawa ngakak, tapi sekarang? i dont know what im missing here. 

so, there's this friend called A. dia bilang untuk tau gimana kabar dia sekarang gue lebih baik baca blognya aja. karena cerita panjang-panjang lewat chat makan waktu dan gak guna (katanya). gak kaya gue, yang tiba-tiba berenti nulis blog. what he wanted to say, at that time i think was, i should write more in this blog. because he missed my writings, no? gue kege-eran banget ya. 

and what i wanted to say to him, at that time was, i miss him. so much. 

Sabtu, 05 September 2015

Tiga Tahun

udah tiga tahun Ra, udah ngapain aja? itu pertanyaan yang langsung dateng begitu dapet id card dari lembaga yang sama, foto yang (agak) gendutan, dan jabatan yang (sedikit) berbeda. aku tertegun. 
ya, sudah tiga tahun di tempat ini. bukan waktu yang sebentar. sudah ngapain aja aku disini? 

masih inget banget waktu pertama kali ketemu Ka Septi, Kabiro PSDM 2013 waktu itu: 
 KS: halo Zahraaa, selamat datang...(menyambut dengan pelukan hangat) 
A: halo kaa...(balas peluk) maaf, tapi ini...siapa ya? 

GUBRAK!!
aku gak kenal sama kabiro ku sendiri ahahaha. soalnya waktu itu diwawancaranya bukan sama Ka Septi. Ka Septi yang ngajarin banyak hal ke aku. mengajarkan tentang cinta, keluarga, berbagi, Ka Septi yang selalu ngelindungin kita, sering banget nraktir makan atau jajan, Ka Septi yang membuka diri dan membuat aku percaya bahwa keluarga yang tidak terikat oleh bloodline adalah benar adanya. Ka Septi yang keren banget. waktu pertama kali ketemu, langsung berpikir: "aku pengen kaya Ka Septi" 
kemudian ada kakak-kakak yang lain, Ka Fita, Ka Sofura, Ka Lina yang selalu ada. yang dengan mereka aku tidak perlu khawatir menampakan warna asliku. aku dulu masih pitik banget, masih butiran debu. apa-apa masih dibantuin, ngerjain tugas masih nanya, masih takut salah. tapi kakak-kakak gak pernah lepas dan meninggalkan aku. mereka selalu bilang, "gapapa Ra, belajar" kemudian aku selalu tersenyum ketika mendengar kalimat itu. 
PSDM BEM FIK 2013 adalah yang membuat aku ingin terus menapaki jalan ini.

dimulai dari situ, perjalanan pun dimulai. dimulai dari staff yang gak ngerti apa-apa, kemudian mulai menjadi yang mengajarkan sesuatu pada teman-teman di PSDM 2014. ada Aini, Desti, dan Yeni. tidak mudah memang, tapi kami berhasil melaluinya hingga sampai tujuan. 

hingga akhirnya tiba waktuku untuk membentuk keluarga kami sendiri. Aku bersama Ana, yang sama berjalan dari PSDM 2013-2014, kini membentuk PSDM 2015. 

dari yang semula diajarkan, sekarang aku mengajarkan 
dari yang semula ditraktir, sekarang aku mentraktir 
dari yang semula ditinggalkan, sekarang aku meninggalkan. 

manusia berkembang, begitu juga dengan aku. kita tidak bisa selamanya jadi anak kecil. ada saatnya kitalah yang akan mengajarkan, mentraktir, dan meninggalkan sesuatu untuk generasi berikutnya. untukku, saat itu adalah sekarang. 
memang masih jauh dari sempurna. rasanya, aku yang sekarang belum sekeren Ka Septi. setiap memikirkan itu rasanya frustasi sekali. aku ingin jadi keren. aku ingin jadi yang mengajarkan banyak hal pada generasi penerusku. aku ingin mereka teringat selalu, seperti aku yang selalu teringat oleh Ka Septi. 

apakah itu mungkin? 

untuk Ana, 
Na, ayo kita jadi lebih keren lagi!

Rabu, 11 Maret 2015

Ketika Hobi Berubah

Dulu, ketika ditanya "hobi kamu apa?" jawabannya pasti cuma satu. Baca. 

dari sejak pertama kali memori ini bisa mengingat, tidak pernah ada jawaban lain untuk pertanyaan seperti itu. seolah jawaban itu adalah absolut. sejak sekolah dasar hingga menengah atas. tidak pernah berubah. 

tapi sekarang, tidak lagi. 

sekarang, kalo ditanya pertanyaan yang sama pasti jawabnya: "nonton, dandan, belanja"
beda banget ya? 
iya, gue sendiri juga kaget. sempet ngerasa aneh dan kaget juga sebenernya dengan hobi baru ini. sempet denial. 

tapi...ini buktinya 

please don't judge me

entah sejak kapan jadi suka make up. suka ngerawat muka, suka coba warna-warni yang lucu dan suka belanja make up lucu -______-"
apakah itu hobi yang jelek? jelas enggak. malah bagus dong muka jadi lebih cerah dan enak dilihat. 

masalahnya, kadang suka kebablasan. 
yup. coba lihat foto dibawah. tanpa sadar, udah punya lima lipstick. lima. LIMA!!!! 
i feel so bad. ini pertama kalinya punya make up sebanyak ini. biasanya gue mah abisin satu dulu baru beli lagi. 

trus kalo ada yang tanya kenapa harus lipstick? jawabannya, lucu. masuk akal gak sih? karena warnanya lucu. aku gak kuat sama warna-warni lipstick yang lucu kaya giniii :''( 
setelah punya empat-lipstik-tapi-menjelang-beli-lipstik-kelima, saat itulah gue sadar, wow i am lippies freak. 

lima lipstik. LIMA!! 

hobi terakhir, belanja. well, im not really into shopping sih. terutama baju. jadi asosiasi belanjanya belanja make up. tapi bersamaan dengan itu kadang lirik juga baju-baju lucu walopun gak dibeli hehe. 
untuk fashion stuff gue lagi suka 'berkiblat' pada fashion blogger. salah satunya foto dibawah ini dimana im rarely lucky to win their giveaway. AHA HA HA HA. 
and currently im in love with this famous young fashion blogger, Evita Nuh. if you dont know her, just google her blog. she's super gorgeous.   
giveaway from 
pinkandundecided.blogspot.com