Rabu, 23 November 2011

I desperately need you

speaker memainkan Hero-Mariah Carey

gue tau akhir-akhir ini posting gue gak pernah jauh dari love story, dari ketos dan hal-hal melow laennya. gue minta maap okay? gue minta maap. tapi entah kenapa ujan yang turun akhir-akhir ini rasanya emang cocok banget klo disandingin ama posting galau gue. yaaaa meski gue gak tau apa hubungannya galau dan ujan, anggap aja gue tau^^

sekarang beralih ke when do you believe masih dari Mariah Carey

judul diatas gue tulis karna gue gak tau lagi kata-kata apa yang cocok buat ngungkapin perasaan ini. desperately. dengan putus asa. begitukah? yaaaaa gak salah juga sih.
gue sering bertanya-tanya dalam hati, 'cuma dalem hati' lho yaaaa...apa perasaan gue gak pernah sampe ke ketos yang disana? padahal kelas kita cuma beda berapa ruang dan temen-temen gue sering banget berisik kalo udah ngegodain gue. apa masih tak sampai juga?
apa lo tidak mendengarnya? apa lo cuma menutup telinga? atau lo hanya berpura-pura tidak tau? gue gak tau lagi yang mana yang lebih menyakitkan.

sering gue tanya ama temen gue, ini sebenernya salah siapa? salah gue yang terlalu suka atau salah dia yang gak peka sama sekali? temen gue bilang: 'gak ada yang salah disini' gue cuma bisa diem.

malem ini gue mikirin jawaban temen gue itu baek-baek. gak ada yang salah, benarkah? gue yang suka segini banyaknya apa tidak salah? dia yang segitu gak pekanya apa tidak salah? lalu gue tau kalo temen gue bener. gak ada yang salah. baik gue maupun dia gak salah sama sekali.

apa yang salah dengan menyukai seseorang? bukankan memiliki seseorang yang kau sukai dengan sungguh-sungguh itu adalah hal yang baik? lalu apa yang salah dengan menjadi tidak peka? bukankan kalau menyukai seseorang itu artinya kita harus menyukai segala hal yang ada pada dirinya? yang baik ataupun yang buruk, jika benar-benar menyukai orang itu seharusnya kau bisa menerimanya kan? lalu gue mulai menyukai dirinya yang gak peka sama sekali itu.

gue juga sering tanya sama diri gue sendiri 'kenapa gue harus menyukai orang yang gak peka sama sekali dan malah tersiksa sendiri kaya gini?'

lalu gue mulai mencoba menyukai orang lain yang lebih peka. tapi ternyata gak bisa. iya bener, gak bisa. sama sekali gak bisa. terus gue bilang 'kenapa begini? kenapa tidak bisa?' tapi dalem hati gue tau jawaban macam apa yang gue perlukan.

'karena cuma orang kaya lo lah yang gue butuhkan'

orang yang gak peka, sadis, dingin dan gak tau terima kasih kaya lo yang gue butuhin. cuma orang kaya lo yang bisa gue suka. bukan, lebih tepatnya gue gak bisa menyukai orang lain selain lo. semirip apapun orang itu sama lo, kalo itu bukan lo, maka gue gak bisa. simpel kan? iya, emang simpel banget. dan sekarang gue udah bisa bernapas sedikit......lega.

sampai tulisan ini dibuat gue masih gak tau kaya apa isi pikiran lo. apa nama gue pernah terlintas sekali aja dibenak lo, gue gak tau. apa lo pernah mikirin semua sikap gue, gue gak tau. apa lo punya rasa yang sama kaya gue, gue gak tau. gue gak punya clue apa-apa buat nebak lo. tapi gue gak butuh semua clue dan jawaban itu.

gue cuma mau lo ada. gue cuma mau lo tetep melintas di depan kelas gue setiap jam istirahat dan makan siang. gue cuma mau liat lo setiap hari masuk sekolah menandakan lo sehat selalu. gue cuma mau liat lo ketawa sepuasnya selebar-lebarnya sama temen-temen lo menandakan lo bahagia. segitu aja yang gue mau, apa begitu sulit? gue rasa engga.

jadi, tetaplah sehat. dan jangan pernah pergi ke tempat yang gak bisa gue liat. karena kalo lo menghilang, mungkin gue akan jadi gila.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar